Bisa Tetap Waras

Siang ini gue nganggur.

Hampir seminggu sejak Ayah mertua meninggal. Ada banyak hal yang mau gue tulis soal ini, tapi mari simpan dulu untuk lain kali.

Seminggu masa berduka ini, setiap hari tamu berdatangan terus ke rumah. Termasuk hari ini, ada teman-teman istri gue dan teman-teman mama yang datang untuk menghibur.

Selagi istri dan mama menerima tamu, gue mengurus Janna sebentar. Lalu duduk di meja kerja. Tidak tahu mau ngapain, gue membuka blog ini.

Brain Pain Blowing Dust Off GIF by Four Year Strong - Find & Share on GIPHY
*Berdebu juga ni blog

Tulisan terakhir bulan April lalu. Hampir dua bulan yang lalu berarti.

Sekarang gue lebih sering nulis di instagram. Bandwith kreatif juga sudah banyak diambil untuk menulis hal-hal di pekerjaan.

Jadi semakin sedikit waktu untuk menulis hal-hal yang ada di kepala. Padahal banyak banget nih yang ada di sini. Gue butuh penyaluran lagi supaya tetap waras.

I’m thinking of several things. Menghidupkan kembali Podcast Subjective, aktif lagi menulis di Linkedin, dan menulis dengan lebih bebas di Instagram, adalah beberapa di antaranya.

Gue hanya perlu berhati-hati dengan diri sendiri supaya ga kebanyakan aja. Kalo ga, nanti sekadar jadi wacana. Contoh: April tahun lalu gue memutuskan untuk menulis newsletter mingguan, yang ternyata berhasil hingga 8 edisi saja. Setelah itu, bye, haha.

So ya, let’s see.

Bakal mulai meramaikan lagi wadah-wadah yang tujuan utamanya bukan apa-apa, melainkan supaya isi kepala bisa keluar dan gue bisa tetap waras.

Browse Topics

🚀 Productivity

🎓 Studying

🎬 YouTubing

🤑 Entrepreneurship