Ga Perlu Sensi Lagi 🙏

Di momen-momen bertemu teman/keluarga, biasanya suka ada pertanyaan-pertanyaan yang menurut banyak orang mengesalkan.

Kapan nikah?

Kapan lulus?

Udah isi atau belum?

Sejujurnya, menurut saya pertanyaan-pertanyaan “kapan nikah”, “kapan lulus”, “udah isi atau belum”, dan pertanyaan serupa itu pertanyaan yang sangat wajar ditanyakan keluarga/teman ketika bertemu. Pertanyaan yang memang dilontarkan untuk mengetahui update signifikan tentang kita yang mungkin memang jarang ketemu.

Misalnya saat berbincang dengan saudara jauh yang ketemuan hanya ketika lebaran. Wajar dong kalo kita saling menanyakan update paling signifikan dulu. Salah satunya ya misalnya menanyakan kapan rencana besar seperti menikah atau apakah sudah bertambah anggota keluarganya.

Kalo kita capek ditanya, coba dipikir; keluarga/teman kita itu sebenarnya masing-masing cuma nanya sekali, mungkin setahun sekali. Kita aja yang terima pertanyaan itu beruntun. Bagi sebagian orang mungkin mengesalkan, tapi saya rasa aneh kalo yang nanya yang dianggap bersalah.

https://twitter.com/ziuzi_zapuf/status/1007137554456403968

Kalo kita yang belum punya jawaban yang memuaskan, atau memang sedang dalam proses pencarian jawabannya, saya rasa cukup untuk dijawab sewajarnya. Kalau hanya sekadar mendapat pertanyaan tanpa penghakiman, saya rasa tidak perlu sensi berlebihan.

https://twitter.com/fananafir/status/1006941779763945472

Bahkan bisa juga ditutup dengan “minta doanya ya“. Siapa tau keluarga/teman kita ini mendoakan dan didengar doanya. Kita justru jadi terbantu dengannya.

Jadi kalau berikutnya ada lagi pertanyaan serupa, ga perlu sensi lagi.

Browse Topics

🚀 Productivity

🎓 Studying

🎬 YouTubing

🤑 Entrepreneurship